Mantan-Menteri-Keuangan-Jadi-Sopir-Taksi-Online

Dulu Menjabat Menteri Keuangan Sekarang Jadi Sopir Taksi Online

Jadi seseorang menteri ialah suatu kesuksesan bagi seseorang terlebih bila ditugaskan dalam mengatur keuangan suatu negara. Tidak hanya memperoleh sarana dan fasilitas terbaik, pendapatan gaji dan insentif yang didapat pula tentunya bisa memenuhi lebih dari kebutuhan hidup tiap hari.

Bekas Menkeu Afghanistan Khalid Payenda

Perihal itu pula yang pernah dirasakan sendiri oleh Khalid Payenda, saat sebelum beliau mengambil sebuah keputusan untuk mengambil jalan mundur dari kekuasaannya sebagai seorang Menteri Keuangan Afghanistan.
Perdana Menterinya sendiri, Ashraf Ghani, diduga membawa lari kekayaan negara dengan jumlah sekitar 169 juta Dolar AS sebelum akhirnya bersembunyi ke Arab Saudi.

✅Baca Juga:  Carrefour Akan Membuat Stasiun Pengisian Untuk Mobil Listrik di Semua Supermarketnya

Ia , mengungkapkan bahwa menyesal ketika ia menerima jabatan sebagai seorang menteri keuangan.

Tak disangka keputusannya mundur nyatanya tepat. Sebab tidak lama setelah itu rezim negeri itu sukses digulingkan serta saat ini kondisinya dikuasai oleh para Taliban. 7 bulan sesudah ia mundur dari jabatannya, Khalid tampak mengambil alih profesi memandu mobil Honda Accord di Amerika Serikat.

Dikutip pada halaman Cartoq, pada Jumat 25 Maret 2022, Khalid yang pernah sempat menanggulangi atau mengelola budget negara senilai US$6 miliyar ataupun sebanding Rp86 triliun . Kini ia tidak lagi jadi menjabat sebagai menteri keuangan dikarenakan efek terjadi selisih opini dengan Perdana Menteri Afghanistan saat itu yang dijabat oleh Ashraf Ghani.

✅Baca Juga:  Kecelakaan Pesawat Penumpang Boeing 737-800 Tewaskan Sebanyak123 Penumpang

Dikala diwawancarai oleh wartawan, beliau berterus terang kalau disaat ini bermukim di negeri USA serta bertugas selaku pengemudi taksi online. yakni Uber. Dalam satu hari, jika beruntung Khalid berterus terang dapat bawa pulang penghasil sebesar US$150 ataupun dalam rupiah sekitar Rp2, 1 juta.

“ Bila aku menuntaskan 50 perjalanan dalam 2 hari ke depan, aku bakal mendapat uang saku tambahan US$95( Rp1, 3 juta),” ucapnya.

Meski nilai itu sendiri jauh lebih kecil jumlahnya dari gaji diterimanya saat menjabat menteri, tetapi Khalid berterus terang senantiasa berterima kasih dan bersyukur pula karena penghasilannya sebesar itu lumayan buat berikan untuk kebutuhan keluarganya yakni seorang istri serta 4 buah hatinya, serta pula mereka dapat hidup damai.

✅Baca Juga:  Puing Roket China Di Temukan di Chandrapur

Khalid bukanlah salah satunya menteri yang merasakan dampak kegiatan agresif di negaranya, di Jerman terdapat rekannya Sayed Sudaat yang dulu bertugas sebagai Menteri Komunikasi di negara Afghanistan.

Sayed berupaya penuhi keperluan hidup, dengan bertugas selaku kurir mengemudikan sepeda. Sementara itu, beliau mempunyai titel bergengsi dalam bagian Komunikasi serta Teknologi Informasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *