Portal Sumatera Seputar Berita dan Informasi Terupdate dan Terpercaya
Jenazah manusia telah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat penumpang yang menabrak sebuah gunung di Cina selatan.
Diperkirakan 132 orang di dalam pesawat tewas, meskipun pihak berwenang belum mengkonfirmasi jumlah korban tewas.
Para penyelidik sedang mencoba untuk memahami mengapa pesawat Eastern Airlines itu menukik hampir vertikal hanya lebih dari satu jam setelah lepas landas dari Kunming menuju Guangzhou pada hari Senin.
Namun diharapkan penemuan perekam suara kokpit akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang bagaimana MU5375 jatuh hampir 30.000 kaki hanya dalam dua setengah menit.
Rekaman mengejutkan menunjukkan sisi gunung dipenuhi potongan-potongan kecil pesawat, saat para peneliti menggunakan drone dan juga anjing pelacak dalama menyisir lereng hutan kondisi yang curam.
Dompet, KTP (kartu identitas), dan sekarang sisa-sisa manusia ditemukan, dengan setiap potongan puing diberi nomor dan ditandai oleh polisi.
Potongan puing yang lebih besar juga ditemukan untuk pertama kalinya, termasuk komponen mesin dan sayap putih dengan logo China Eastern.
Pompa digunakan untuk mengeringkan kolam karena hujan menghambat upaya pencarian selama dua hari berturut-turut.
Media asing dikawal ke zona kecelakaan untuk pertama kalinya hari ini.
Ketika mereka melewati seorang wanita yang menangis, petugas keamanan menggunakan payung terbuka untuk mencoba mencegah wartawan merekam dari mobil mereka.
Memulihkan apa yang disebut kotak hitam – biasanya dicat oranye untuk visibilitas – adalah kunci untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan.
Untuk perekam suara kokpit bisa untuk menangkap suara, sebagai peringatan audio, dan tangakapan suara latar belakang dari mesin dan atau bahkan sakelar yang sedang dipindahkan.
Perekam data penerbangan, yang tidak ditemukan, menyimpan informasi mengenai kecepatan pesawat, ketinggian dan bagaimana arah pesawat, serta tindakan yang diambil dan kinerja sang pilot.