Munas himpi di Solo jadi ajang adu jotos

Para Pengusaha Muda Malah Ricuh Saat Munas HIPMI di Solo

Viral Sebuah rekaman video memperlihatkan ada kerusuhan dalam ruang sidang Munas HIPMI XVII yang mengikutsertakan beberapa peserta aktivitas itu.
Disamping itu, video lain menunjukkan tindakan beradu jotos di antara sama-sama peserta Munas HIPMI XVII di luar ruangan sidang. Hal ini tentunya mencoreng citra baik dari himpunan pengusaha Indonesia.

Musyawarah Nasional (Munas) oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) jadi perhatian. Kekacauan terjadi di antara munas yang diadakan di Solo, Jawa tengah.
Bahkan juga, dalam video yang tersebar terlihat peserta munas kelihatan sama-sama jotos sampai sama-sama lempar alat katering dalam kekacauan yang terjadi. Salah satunya jadwal Munas Hipmi yang ke-17 ini untuk lakukan penyeleksian ketua himpunan yang baru.

Info yang diterima , kekacauan diwarnai dengan beradu jotos itu terjadi dalam ruang munas yang berada di Hotel Alila Solo.

Kerusuhan ini terjadi saat munas diskors karena keadaan tidak sedang aman karena jumlahnya interupsi, Senin (21/11/2022), sekitaran jam 23.00 WIB. Korban berinisial MAA (40) masyarakat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang alami cedera dan telah dibawa untuk dirawat ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Kota Solo.

Salah satunya peserta dari Musyawarah Nasional Himpunan Pebisnis Muda Indonesia atau Munas Hipmi di Hotel Alila Solo, M Aaron Annar Sampetoding, memberikan laporan kasus atas dugaan tindakan tidak menyenangkan yang dia alami saat ribut di munas itu, Senin (21/11/2022) malam, ke polisi.

Dia jalani proses pemeriksaan di Mapolresta Solo, Selasa (22/11/2022) sore. Ia ditemani kuasa hukumnya, yakni Rezki Wirmandi SH dan Rizky Amalia S, SH, MH. Ketika diinterview reporter selepas jalani proses pemeriksaan, Aaron menjelaskan urutan dugaan tindakan pengeroyokan yang dirasakannya pada Senin malam.

Aaron menjelaskan peristiwa kacau saat Munas Hipmi di Hotel Alila Solo itu berjalan secara cepat. “Tidak ada pembicaraan apa saja. Peristiwanya cepat,” ucapnya. Akibatnya karena kejadian itu Aaron akui alami beberapa cedera pada bagian kepala dan muka.

Baca juga berita menarik

Kualitas dan Kuantitas Informasi Dalam Komunikasi Bisnis Sangat Tergantung Pada

7 Negara Penghasil Berlian Terbesar di Dunia

Mana Lebih Mahal Berlian Apa Emas?

Inilah Kelebihan Dan Kekurangan Kemasan Kayu Yang Perlu Diketahui

Modal 5 Juta Usaha Apa Yang Cocok ?

Memahami dan Menangani Resiko Bisnis Sarang Burung Walet

8 Peluang Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga Yang Punya Anak Kecil di Tahun 2023

Serba Serbi Usaha Jus Buah 5000 dengan Modal Minimalis

Pemicu Kekacauan Munas HIPMI di Solo

Dilain pihak Ketua Organizing Committee (OC) Munas HIPMI XVII, Muhammad Ali Affandi, mengutarakan penyebab peristiwa beradu jotos pada acara itu. Hal tersebut disebabkan karena salah pengertian antara peserta Munas HIPMI. Ia mengutarakan aktivitas itu berjalan sampai terlampau malam hingga berbuntut kecapekan dan dapat memunculkan kekeliruan.

Agenda di hari awal acara itu ialah rapat paripurna 1 dengan ulasan dan penentuan agenda Munas. Tetapi, paripurna itu belum usai dan harus diskors sampai pagi hari.

Dengan kondisi Rapat itu sempat disetop karena ada kerusuhan antara beberapa peserta Munas.

“Secara tehnis akan kita benahi jika ada kekurangan. Ada gejolak yang memanas lah, itu di luar komunitas ingin istirahat, kita ingin tuntaskan secara kekerabatan,” jelas Ali.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi sebelumnya telah mengemukakan seorang peserta munas sudah membuat laporan berkaitan kejadian itu. Kepolisian memprioritaskan menyelesaikannya dengan jalur mediasi secara kekerabatan untuk menuntaskan kasus beradu jotos pada saat di ruangan munas.

Ia mengharap beberapa peserta munas mengendalikan diri sepanjang berjalannya sidang paripurna di ruangan munas. “Laporan masih tetap diterima dan akan dilakukan tindakan. Tetapi, usaha mediasi secara kekerabatan diutamakan karena kedua pihak yang turut serta sebagai pihakterkait dari keluarga besar Hipmi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *